Laman

Minggu, 15 April 2012

TIPS JENIS MURAI BATU ETBF


Murai batu yang berasal dari Indonesia yaitu :

1. Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 18 – 22 cm.
2. Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 19 – 27 cm.
3. Murai batu Nias, panjang ekor 13 – 19 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
4. Murai Jambi, Bengkulu, Palembang, Lahat, panjang ekor 15-18 cm.
5. Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 17 cm.
6. Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 14cm.
7. Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 12 – 17 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 11 cm.


Murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :

1. Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
2. Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
3. Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.

Selamat Berkarya. (ETBF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar